Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan elektabiltas partainya menurun drastis di Pemilu 2014 silam. Namun demikian kata Yudhoyono, dirinya tetap netral di Pemilu 2014.
"2014, Partai Demokrat sedang susah waktu itu, kita bolehlah digempur, elektabilitas kami menurun drastis, saya tetap konsisten, Netral," ujar Yudhoyono di TPS 06, Cikeas Function Room, Cikeas, Bogor, Rabu (27/6/2018).
Meski elektabilitas partainya anjlok, Yudhoyono mengatakan dirinya tak meminta bantuan siapapaun termasuk kader partainya untuk memenangkan dirinya yang ketika itu maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014.
"Tidak perlu ada yang bantu-bantu-bantu, siapapun termasuk parpol yang saya pimpin, yang benar-benar keadaannya sedang susah waktu itu. Alhasil memang Partai Demokrat menurun separuh suaranya, tidak apa apa. Kami mengakui. Ikhlas. Karena memang waktu itu saya nilai, pemilu berlangsung secara jujur dan adil," kata dia.
Baca Juga: Curhat SBY Usai Mencoblos, Ini Isinya
Yudhoyono menuturkan kalah dan menang di Pemilu atau Pilkada adalah sebuah keniscayaan.