Suara.com - Sebanyak empat unit kendaraan tempur atau panser dikerahkan di titik-titik strategis untuk menjamin keamanan saat Pilkada Kota Bekasi dan Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, kendaraan lapis baja tersebut digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kericuhan dalam pelaksanaan Pilkada besok.
"Panser ada, Pak Dandim sudah pastikan akan menerjunkan panser sebanyak empat unit," kata Indarto, Selasa (26/6/2018).
Menurutnya, kendaraan lapis baja akan ditempatkan di lokasi strategis dan mudah untuk bergerak ke titik yang memiliki potensi kerawanan.
Baca Juga: Polisi Tak Netral di Pilkada Jabar Akan Dipecat
Pengerahan kendaraan tempur ini dipastikan Indarto bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan hanya sekadar meningkatkan kewaspadaan personel agar proses pencoblosan berlangsung aman dan terkendali.
"Perintahnya Pak Kapolri kemarin, tetap tingkatkan kewaspadaan tapi jangan buat takut masyarakat," jelas dia.
Selama proses Pilkada, sebanyak 2.500 personel gabungan disiagakan mengamankan selama proses pencoblosan Pilkada, khususnya di masing-masing TPS.
Personel gabungan itu terdiri dari 956 personel Polres Metro Bekasi Kota, 200 personel Sabhara Polda Metro Jaya, 200 personel BKO (Bantun Kendali Operasi) Polres Jakarta Timur dan Polres Jakarta Pusat, 265 personel TNI.
"Semuanya akan ditempatkan di 3030 TPS, termasuk di dalamnya 6000 limnas akan disiagakan di titik-titik rawan, tiga kompi Brimob, satu kompi TNI, tiga kompi Sabhara Polda Metro Jaya," tandas Indarto. (Yakub)
Baca Juga: Akan Banyak Polisi Berpakaian Preman Jaga TPS Pilkada Jabar