Kantor PDIP Banyumas Digeruduk Massa Banser NU dan FPI

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 26 Juni 2018 | 21:35 WIB
Kantor PDIP Banyumas Digeruduk Massa Banser NU dan FPI
Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banyumas, Jawa Tengah, digeruduk sejumlah organisasi massa Islam, Selasa (26/6/2018). [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banyumas, Jawa Tengah, digeruduk sejumlah organisasi massa Islam, Selasa (26/6/2018).

Ormas yang  disebut menggeruduk kantor PDIP Banyumas itu ialah Banser Nahdlatul Ulama, FPI, dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, kantor DPD PDIP Banyumas didatangi massa karena sejumlah kadernya mengganggu kegiatan NU berupa pembagian bisyarih (salam tempel) pada Senin (25/6). Sejumlah kiai NU lantas dipermasalahkan ke Panitia Pengawas Pemilu dan kepolisian setempat.

Bisyaroh atau pemberian berkat kepada warga dianggap sejumlah kader PDIP merupakan bentuk politik uang menjelang Pilkada Jawa Tengah, yang digelar pada Rabu (27/6) besok.

Baca Juga: Kucing Achilles Ramal Lionel Messi dan Argentina Pulang Malam Ini

Padahal, kegiatan itu sudah tradisi turun temurun NU ketika warga nahdliyin menyelenggarakan tahlilan atau pengajian.

Banser, yang mana merupakan sayap kepemudaan NU, tidak terima atas perlakuan tersebut. Mereka kemudian mendatangi kantor PDIP Banyumas bersama sejumlah anggota ormas lainnya, termasuk FPI dan Kokam Muhammadiyah.

Namun, Ketua Pemuda Muhammadiyah Banyumas Nur Fauzi menyatakan, Kokam tidak terlibat dalam aksi tersebut.

"Tidak benar terkait berita Kokam Muhammadiyah Banyumas terlibat demonstrasi ke Kantor PDIP Banyumas," kata Fauzi, Selasa malam.

Menurut Fauzi, suasana ketenangan pilkada perlu dijaga. Jangan sampai terjadi friksi antar warga dan antar organisasi kemasyarakatan di Banyumas.

Baca Juga: Telat Lapor, Calon Bupati Petahana Sinjai Didiskualifikasi

"Kokam Muhammadiyah Banyumas berkomitmen berperan membantu aparat keamanan dan yang terkait untuk tetap menjaga stabilitas dan kondisifitas pilkada,: tandasnya. [Adam Iyasa]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI