Petugas Teliti 2 Objek Misterius di Dasar Danau Toba

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Juni 2018 | 09:41 WIB
Petugas Teliti 2 Objek Misterius di Dasar Danau Toba
Tim evakuasi gabungan melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pencarian penumpang dan kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba pada hari kesembilan dilanjutkan penggunaan helikopter.

Di sela-sela pencarian di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa (26/6/2018), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) Riyadil Akhir Lubis mengatakan, ada tiga helikopter yang dioperasikan. Ketiga pesawat itu adalah milik Basarnas, PT Jafpa yang mengelola keramba di Danau Toba, dan milik Polri.

Ketiga helikopter tersebut akan diterbangkan dari Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara untuk menyisir perairan Danau Toba.

"Awalnya, helikopter itu mau disiagakan di posko utama, tapi lokasinya kurang kondusif," katanya.

Baca Juga: 5 Mahasiswa Brawijaya Ciptakan MSG dari Limbah Air, Mau Coba?

Selain helikopter, kata Riyadil, proses pencarian juga dilakukan dengan mengerahkan kapal dan perahu untuk menyisir permukaan Danau Toba.

Selain peralatan yang dimiliki Basarnas, pencarian juga dengan memanfaatkan sembilan kapal dari Pemkab Samosir, serta perahu dari BPBD Sumatera Utara dan kabupaten/kota.

Dari proses pencarian selama delapan hari, tim gabungan telah menemukan sejumlah material yang diduga milik penumpang KM Sinar Bangun. Ia mencontohkan temuan helm, STNK, jaket, boneka, dan sepatu.

Sementara proses pencarian telah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.

"Kondisi cuaca cukup bagus. Mudah-mudahan bisa memberikan hasil terbaik," kata dia.

Baca Juga: Tak Dilayani, Ibu Hamil Meninggal saat Lahiran di Malam Takbiran

Menurut dia, ada dua objek yang sedang diteliti dengan kedalaman 490 meter berjarak sekitar 2 kilometer arah barat daya posko utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI