Meski demikian, Daud Yusuf belum membuat pernyataan mengenai hal tersebut. Ia menyebutkan masih perlu berkonsultasi dengan Ketua Bawaslu Provinsi Kaltim Syaiful Bachtiar.
Agus Amri mengatakan, keluarga tidak bisa menerima perlakuan tersebut. Oleh karena itu,mereka melapor kepada polisi untuk mengusut kasus tersebut dan menegakkan hukum.
"Ini aksi persekusi dan main hakim sendiri, dan ini nyata pelanggaran hukum yang kejadiannya tepat di depan hidung aparat," tegasnya.
Kepala Kepolisian Resor PPU Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sabli Umar menyatakan, pihaknya segera memproses laporan tersebut. Pada Minggu sore itu juga dia memerintahkan satuan reserse kriminal (Reskrim) bergerak.
Baca Juga: Tak Dilayani, Ibu Hamil Meninggal saat Lahiran di Malam Takbiran
Tidak ada seorang pun dari para terlapor bisa dihubungi untuk sementara ini.
Rawan Politik Uang
Hotel Venus adalah penginapan di KM 1,5 Jalan Poros Penajam. Hotel ini didesain sebagai motel. Kamar di lantai dasar memiliki halaman dan kendaraan bisa parkir langsung di depan kamar.
Kamar nomor 1 sampai dengan nomor 6 berada pada satu bangunan memanjang arah selatan-utara. Di seberang bangunan kamar itu ada kedai kopi yang juga dikelola hotel.
Dari kedai inilah sejak Sabtu sore sebagian orang yang mencurigai pelaku politik uang itu duduk-duduk dan mengawasi kamar.
Baca Juga: Swimsuit Cynthiara Alona Melorot, Netizen Yakin Disengaja
Pilkada PPU diikuti tiga pasangan calon, yaitu pasangan Mustaqim/Sofyan Nur (Mustika) yang diusung Partai Gerindra, pasangan Andi Harahap/Fadly Imran (AHLI) dicalonkan Partai Golkar, dan pasangan AGM/Hamdan yang diajukan Partai Demokrat.