Pascabentrok Timses, Polisi Jaga Ketat Pilkada Empatlawang

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Juni 2018 | 07:11 WIB
Pascabentrok Timses, Polisi Jaga Ketat Pilkada Empatlawang
Ilustrasi potensi konflik Pilkada Serentak 2018
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran kepolisian bersama TNI dan aparat pendukung lainnya tengah bersiap mengamankan jalannya Pilkada Serentak di Indonesia, Rabu (27/6/2018) besok. Salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Ada dua daerah di provinsi ini yang menjadi prioritas pengamanan selama masa 'pesta' demokrasi lima tahunan itu.

Salah satu daerah yang butuh pengamanan ekstra di Sumsel adalah Kabupaten Empatlawang. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu terjadi insiden kericuhan antar tim sukses (timses) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Empatlawang. Satu orang bahkan diketahui meninggal dunia karena terkena tembakan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, secara umum Kabupaten Empatlawang masuk Kategori Rawan Dua. Demikian juga wilayah perairan dan perbatasan di Sumsel.

"Kita sudah mengantisipasinya. Khusus Kabupaten Empatlawang, satu kecamatan di Empatlawang disiagakan satu pleton Brimob yang totalnya ada 10 pleton untuk 10 kecamatan," ujar Zulkarnain di Palembang, Senin (25/6/2018).

Baca Juga: Sstt, Ini Dia Tren Busana Muslim Tahun Depan

Untuk memperkuat pengamanan di Sumsel selama proses Pilkada, bantuan pasukan dari daerah tetangga ikut diterjunkan. Mabes Polri mengirimkan satu kompi pasukan Brimob dari Polda Bengkulu untuk merapat ke Kabupaten Empatlawang.

Untuk wilayah perairan, Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Andes Purwanti mengaku telah menerjunkan sebanyak 490 personel dari Polres Musi Banyuasin (Muba) serta 102 personel BKO dari Polda Sumsel. Para personel akan mengamankan 1.464 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Tiap personel mengamankan empat TPS ada juga satu personel lima TPS. Kita juga dibantu anggota TNI dalam pengamanan ini," kata Andes.

Dari pemetaan yang dilakukan, kata Andes, TPS yang berada di daerah perairan dan perbatasan menjadi perhatian khusus lantaran rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena medan atau daerah yang sulit.

"Kita berikan perhatian lebih, terutama dalam hal pengawasan. Kita mengimbau, jika ada hal-hal yang mencurigakan untuk segera melapor agar dapat ditangani dengan cepat," kata dia.

Baca Juga: Perempuan Perkasa Ini Memberikan Pengadilan Bagi Pemerkosa

Dandim 0401/Muba, Letkol CZI Mulyadi menambahkan, pihaknya berperan membantu pengamanan yang dilakukan kepolisian selama pelaksanaan Pilkada. Selain anggota Kodim 0401, terdapat pula 30 personel BKO dari Arhanud untuk turut serta melakukan pengamanan.

"Memang ada beberapa TPS yang rawan, tapi rawannya ini karena berada di luar wilayah perairan," kata Mulyadi. (Andhiko Tungga Alam)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI