Suara.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengerahkan seluruh kekuatannya, yakni 9.936 personel untuk mengamankan hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah di sejumlah kabupaten dan kota secara serentak pada Rabu, (27/6/2018).
Dari total jumlah itu, sebanyak 6.453 personel disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, terdapat 16.903 TPS di 16 kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Jumlah personel polisi yang ditempatkan di setiap TPS, berbeda-beda tergantung tingkat kerawanannya.
Hasil dari pendataan, lanjutnya, ada tiga kategori TPS, yakni TPS Aman, TPS Rawan Satu, TPS Rawan Dua, dan TPS Kategori Khusus.
Baca Juga: Tak Dilayani, Ibu Hamil Meninggal saat Lahiran di Malam Takbiran
"Untuk TPS kategori Rawan Dua dijaga satu polisi yang dibantu dua linmas. Sementara untuk yang aman itu dua polisi di setiap dua sampai lima TPS," ujar Kapolda di Mapolda Sumsel, Senin (25/6/2018).
Zulkarnain menegaskan, petugas kepolisian terus melakukan penjagaan secara melekat sejak pemungutan hingga perekapan suara. Mayoritas TPS yang ada di Sumsel, diyakini Zulkarnain aman.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto yang juga mengerahkan sebanyak 4.989 anggota TNI untuk pengamanan pilkada di Sumsel.
"Bahkan ada juga anggota TNI yang siap dipanggil dan siap siaga jika dibutuhkan," ujar Zulkarnain.
"Saya rasa Sumsel kondusif saat pilkada nanti, karena masyarakat Sumsel ini cerdas dan santun. Namun petugas tetap siaga berjaga dari pemungutan suara hingga perekapannya," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Prediksi Iran vs Portugal di Grup B Piala Dunia 2018