Teroris Berencana Bom Bunuh Diri di TPS Pilkada 2018

Senin, 25 Juni 2018 | 16:34 WIB
Teroris Berencana Bom Bunuh Diri di TPS Pilkada 2018
Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai memeriksa jalur mudik di Cikopo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/6/2018). [Suara.com/Wely Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin keamanan selama Pilkada 2018, meski sejumlah tersangka teroris yang ditangkap belakangan ini berencana melakukan aksi bom bunuh diri saat pesta demokrasi tersebut.

Tito menjelaskan, kelompok teroris tersebut menganggap pesta demokrasi sebagai sesuatu yang syirik.

"Kami mendeteksi ada beberapa kelompok teror ingin mengganggu TPS (tempat pemungutan suara),” kata Tito di Mabes Polri, Senin (25/6/2018).

Tito mengklaim, telah menangkap 13 terduga teroris, termasuk dua teroris asal Bogor yang tertangkap dan ditembak mati oleh Densus 88 di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (23/6/2018) lalu.

Baca Juga: Incar Milenial, Mustika Ratu Perkenalkan Beauty Queen Series

"Ada 13 orang ditangkap termasuk di Depok. Kami melakukan tindakan cepat, kami inventarisasi kelompok itu dan dilakukan penangkapan," katanya.

Sebelumnya, terduga berinisial AS (29) dan AA (31), warga Bogor, Jawa Barat itu diduga ingin meledakkan diri dalam gelaran Pilkada 2018.

Pada saat Densus 88 melakukan penyergapan, tersangka  sempat melakukan perlawanan dengan menyerang petugas.

Oleh karena itu, Tim Densus 88 langsung menembak kedua terduga anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu hingga tewas. Kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk ditindak lanjuti.

Baca Juga: Pendekar dari 2 Padepokan Bentrok, Bendera NU Dirusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI