Suara.com - Polisi masih menelusuri pengunjung yang nekat menyelundupkan palu dan paku ketika membesuk para tersangka yang mendekam di sel tahanan Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim). Pasalnya, peralatan itu digunakan dua tahanan untuk meloloskan diri dari dalam penjara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat ini polisi tengah melacak identitas pelaku dari daftar tamu pengunjung yang telah membesuk para tahanan Polres Metro Jaktim.
"Nanti kita cek dulu. Pembesuk kan banyak. Apakah terdata buku tamu atau tidak, kan perlu pendalaman dari Propam," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (25/6/2018).
Argo tak menampik masih marak penyelundupan barang ke para tahanan dengan berbagai modus. Guna mengelabui petugas, kata Argo, pengunjung kerap menyelundupkan barang melalui modus pemberian makanan ke tahanan.
Baca Juga: Prabowo Kritik Jokowi: Utang Indonesia Capai Rp 3000 Triliun
"Ada yang dimasukkan ke makanan roti, jadi berbagai upaya kelabuhi petugas," kata dia.
Terkait kasus ini, Ditpropam Polda Metro Jaya sedang memproses tiga anggota Polres Metro Jaktim karena dianggap lalai sehingga dua tahanan kabur.
"Karena petugas tak jeli periksa makanan dikirim ketahanan itu namanya kelalaian," katanya
Sebelumnya, Jenal Mustakim alias Jejen (36) dan rekannya bernama Ari Kusumah alias Ari (20) berhasil menjebol dinding sel tahanan kamar 8, Polres Metro Jaktim pada Jumat (22/6/2018) lalu. Usai menjebol tembok sel, kedua tersangka kasus narkoba itu melarikan diri menggunakan tali tambang.
Pelaku menggunakan palu dan paku untuk melancarkan aksinya tersebut. Dua alat itu berhasil diperoleh pelaku dari orang yang membesuk.
Baca Juga: Gelar Pesta Ultah ke-20, Putri Wulan Guritno Seksi Banget
Setelah melakukan penyisiran di hari yang sama, petugas berhasil menemukan pelaku Ari yang sedang bersembunyi di balik tembok pembatas Polres Jaktim dengan kantor pengadilan dan rumah warga.