Suara.com - Seorang anak lelaki yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogyakarta berinisial LB dibacok oleh temannya sendiri. LB dibacok SN karena perebutan perempuan yang mereka cintai.
SN yang berusia 17 tahun membacok LB yang 2 tahun lebih muda darinya. Pembacokan itu dilakukan di bagian kepala.
Aksi pembacokan kembali terjadi di Jalan Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta, Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 01.00 dini hari. Aksi ini tercatat kedua kalinya di Jogjakarta, setelah sebelumnya peristiwa pembacokan yang menewaskan satu orang di simpang empat Mirota Kampus, Gondokusuman Kamis (7/6/2018) lalu.
LB merupakan warga Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Dia menderita luka bacok serius di kepalanya.
Baca Juga: Laporkan Kasus Narkoba, Iwan Dibacok saat mandikan Dua Anaknya
Panit 1 unit Reskrim Polsek Danurejan, Ipda Bayu Sila Pambudi mengatakan aksi pembacokan itu ditengarai karena persoalan perempuan. Persoalan sempat selesai dengan pertemuan, tapi mereka kembali bertengkar dalam perbincangan di aplikasi WhatsApp.
"Permasalahnya sepele gara-gara perempuan," ujar Ibda Bayu Sila Pambudi saat ditemui di kantornya.
Pembacokan dilakukan di menggunakam pedang. Korban yang tak berdaya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bathesda untuk mendapatkan perawatan darurat. Saat ini SN sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Gampilan. Polisi menangkap SN setelah dilakukan pengejaran selama sehari.
Ipda Bayu mengatalan dalam kasus ini pelaku akan dijerat dengan Pasal 76 C UU 35 tahun 2014 juntopasal 80 aya1 ayat 2 juntu pasal 170 KUHP akan tetapi prosesnya akan masuk sebagai kasus anak karena masih di bawah umur.
"Kini Pelaku berada di Polsek Gampilan dipenjara anak, " ujar Ibda Bayu. (Somad)
Baca Juga: Jadi Korban Rampok, Harta Nenek Dikuras dan Dibacok