Suara.com - Sebanyak 2.500 personil gabungan dari unsur TNI/Polri, Satpol PP dan Linmas bakal mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Bekasi pada 27 Juni 2018. Kota Bekasi menjadi salah satu dari 16 daerah di Jawa Barat yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2018.
Dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018, Warga Kota Bekasi akan memilih Walikota-Wakil Walikota Bekasi dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat untuk periode jabatan 2018-2023. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan gelar pasukan Pam TPS penting dilakukan untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan lancar.
"Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar masyarakat tahu aparat hadir untuk memberikan kepastian keamanan saat kegiatan pungut suara nanti," kata Indarto usai pelaksanaan Apel di Alun-Alun Kota Bekasi, Senin (25/6/2018).
Indarto menjelaskan ribuan personil ini disiagakan untuk mengamankan 3030 TPS di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Polisi itu akan menjaga di luar TPS.
"Hanya masuk TPS bila terjadi gangguan dan atas permintaan petugas pemungutan suara. Kami juga sudah petakan lokasi kerawanan," jelasnya
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengapresiasi apel gelar pasukan Pam TPS guna mengamankan proses pemungutan suara. Ia mengharapakan, angka partisipasi pemilih mengalami peningkatan pada Pilkada kali ini.
"Kita optimis pilkada bisa berlangsung aman dan lancar didukung aparat terkait dan tim desk Pilkada," ujar Ruddy.
Sebagai informasi, 2.500 personil gabungan terdiri dari 965 personil Polres Metro Bekasi Kota, 200 personil dari Sabhara Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur serta Jakarta Pusat. Kemudian, 265 personil TNI dari Kodim 0507/Kota Bekasi termasuk dari Batalion 202 dan Armed, dan 6000 personil Linmas. (Yakub)