Cerita Sedih Korban Selamat Tragedi Danau Toba

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 25 Juni 2018 | 12:05 WIB
Cerita Sedih Korban Selamat Tragedi Danau Toba
Personel Basarnas melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penumpang yang selamat pada peristiwa tenggelamnya kapal penumpang kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, masih ada yang kelihatan kurang sehat dan perlu mendapat perawatan yang serius.

Salah seorang penumpang selamat, Roni (17) warga Simalungun ditemui di posko utama, Pelabuhan Tigaras, Senin, mengatakan tubuhnya mengalami sakit akibat peristima musibah tenggelamnya kapal kayu tersebut.

Menurut dia, sekujur bagian punggung, lengan kiri dan kanan masih sulit untuk digerakan seperti biasanya.

"Karena terasa sakit dan kebas-kebas. Saat tidur malam terasa berdenyut dan badan juga meriang," ujar Roni yang kelihatan trauma atas kejadian tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang.

Baca Juga: Posisi Argentina Terjepit, Lionel Messi Frustrasi

Roni menjelaskan, bagian tubuhnya yang mengalami sakit itu, karena berenang cukup jauh dari Danau Toba untuk menyelamatkan diri, saat tenggelamnya kapal tersebut.

Bahkan, ketika Roni berusaha menyelamatkan seorang penumpang wanita, namun tidak berhasil karena kakinya ditarik oleh penumpang yang lain.

"Akhirnya penumpang wanita yang tidak bisa berenang itu, meninggal dunia dan turut tenggelam bersama kapal kayu tersebut," jelas Roni dengan wajah sedih.

Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018), sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal tersebut berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Baca Juga: Pesawat Ditembaki di Papua Angkut Pasukan Pengamanan Pilkada

Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar.

Kapal akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat dan tiga orang meninggal dunia, yakni Tri Suci Wulandari, Aceh Tamiang, Fahrianti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Yunita Saragih (22) warga P.Sidamanik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI