Suara.com - Money politic atau politik uang masih jadi momok meresahkan bagi masing-masing tim sukses dan relawan Cagub dan Cawagub Jateng. Mereka saling waspada terhadap aksi serangan fajar mendekati tiga hari masa pencoblosan.
Tak terkecuali bagi Timses Cagub Cawagub Ganjar Pranowo - Taj Yasin, meski mengklaim mampu memimpin pada pemilihan 27 Juni mendatang.
Ketua relawan Dulur Ganjar Jateng Wisnubrata mengaku, para relawan bersama warga desa bersiap 'lek-lekan' atau tidak tidur semalam suntuk demi memastikan wilayahnya aman dari praktik money politic.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada Jateng, Ganjar Pranowo Balik Jadi Gubernur
Foto: Paslon Cagub Cawagub Jateng Ganjar Pranowo - Taj Yasin. [Suara.com/Adam Iyasa]
"Ada posko serentak di setiap desa, kita lek-lekan sampai pagi, karena muncul indikasi kuat akan adanya money politic," ujarnya, Minggu (24/6/2018).
Dia menganggap, aksi lek-lekan adalah jalan untuk tetap menjaga kemenangan Paslon nomor urut 1. Pasalnya, Ganjar - Yasin berdasar survei unggul jauh dibanding rivalnya, Sudirman - Ida.
"Yang mampu mengalahkan hanya money politic," tandasnya.
Posko akan didirikan sejak hari pertama masa tenang, hingga malam sebelum coblosan 27 Juni mendatang.
Baca Juga: Kampanye di Jateng, Prabowo Yakin Sudirman-Ida Tak Jadi Maling
"Tanggal 26 malam semua relawan tidak tidur. Kita bikin acara lek-lek'an golek ganjaran. Sembari ronda keliling kampung kita doa bersama menjemput kemenangan Ganjar Yasin," tukasnya.
Sementara, rival seberang juga tak kalah cemas, Timses Sudirman Said - Ida Fauziyah membentengi dengan aksi ronda keliling dengan membentuk Satgas Garuda Anti Kecurangan.
"Ronda keliling di tingkat daerah, membendung kecurangan dan money politic, apa itu bagi sembako atau bagi-bagi uang," kata Sriyanto Saputro, Ketua Pemenangan Cagub Cawagub Sudirman Said - Ida Fauziyah, Minggu (24/6/2018).
Pihaknya langsung memerintahkan semua kader, relawan bahkan dewan dan struktur sampai bawah untuk membentuk Satgas Garuda Anti Kecurangan itu.
"Meski masuk masa tenang tapi bagi kami masa tidak tenang karena waspada kecurangan dan mengawal saat menuju pemilihan," kata Sriyanto.
Foto: Paslon Cagub Cawagub Jateng Sudirman Said - Ida Fauziyah. [Suara.com/Adam Iyasa]
"Sepanjang itu fair, maka kami menerima apa pun hasil Pilkada. Kita tidak galau karena tren elektabilitas kami terus meningkat," lanjutnya.
Selain upaya mencegah money politic, pihaknya juga berharap penyelengara baik KPU, Panwaslu serta aparat untuk benar-benar netral selam masa pemilihan.
"Agar Jateng bisa menjadi contoh pelaksanaan Pemilu yang bermartabat dan berintegritas," tukasnya. (Adam Iyasa)