Duh, 27 Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 23 Juni 2018 | 18:29 WIB
Duh, 27 Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur
Ilustrasi ubur-ubur. (Instagram/Tim Samuel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunungkidul menjadi salah satu daya tarik wisata yang paling banyak dikunjungi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tercatat ada sekitar 336.421 wisatawan per 21 Juni 2018 yang berlibur ke Gunungkidul.

Arif Sugianto sebagai kepala Bidang Pengembangan Dinas Pariwisata Gunungkidul mengatakan, 95 persen wisatawan memilih pantai sebagai lokasi untuk berekreasi selebihnya ada Goa Pindul, Gunung Ngalanggerang dan Air Terjun Srigetuk.

"Dominasi 95 persen kawasan pantai. Selain pantai itu ada Goa Pindul, Ngalanggeran dan Srigetuk," kata Arif.

Sempat ada imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY terkait dengan cuaca buruk yang berakibat pada gelombang laut yang akan meninggi, namun imbauan itu tak menyurutkan minat wisatawan untuk berlibur.

Walaupun demikian, Arif melalui Dinas Pariwisata tetap menyampaikan akan bahaya air laut dalam beberapa minggu ini.
Pihaknya telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengantipasi hal yang tidak diinginkan.

"Kami dari Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Jasa Raharja sudah memasang spaduk di larang berenang dan ada ubur-ubur," ujarnya.

Sebelumnya memang telah terjadi kecelakaan wisatawan di pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Tanjungsari. Sebanyak 27 Wisatawan disengat ubur-ubur saat berenang di laut.

"Sempat terjadi insiden ubur-ubur menyengat wisatawan tapi langsung ditindak lanjut. Ada 27 orang yang tersengat," kata Arif.

Saat peristiwa itu terjadi, penanganan cepat langsung dilakukan. Saat itu gejala yang dialami korban banyak yang sesak nafas serta lemas.

"Kita langsung bawa ke posko pemeriksaan. Gejalanya sesak nafas lamas lalu dikasih oksigen dan perawatan," ucapnya.

Arif menjelaskan kejadian itu dikarenakan warga tidak memahami imbauan. Padahal ubur-ubur itu cukup membahayakan kalau tidak ditangani dengan cepat

"Mereka main air di laut. Ada yg pegang juga karena tidak ketahuan masyarakat, kita sudah peringatkan kalau ada ubur-ubur," pungkasnya. [Somad]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI