Kemensos Siapkan Logistik Pencarian Korban Kapal Tenggelam

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 23 Juni 2018 | 07:48 WIB
Kemensos Siapkan Logistik Pencarian Korban Kapal Tenggelam
Personel Basarnas melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial memastikan ketersediaan logistik untuk pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.

"Kami memastikan bahwa logistik untuk pencarian korban akibat musibah kapal tenggelam cukup tersedia," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan Jumat pagi tim Kemensos yang dipimpin Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono telah tiba dilokasi untuk melakukan assesmen kebutuhan logistik.

Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara telah membuka dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan makanan bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.

Baca Juga: Usai Insiden Kapal Tenggelam, Seorang ABK Hilang di Danau Toba

Sebanyak 50 anggota Tagana dari Kabupaten Binjai, Kabupaten Siantar dan Kabuparen Simalungun bekerja selama 24 jam.

Selain itu, Kemensos juga mengerahkan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Simalungun sebanyak 21 orang untuk membantu dapur umum.

KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras di Pulau Sumatera, Senin (18/6) dengan perkiraan terakhir membawa 192 penumpang.

Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak 19 orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian.

Kepala Dinas Sosial Simalungun Frans Toga Torop mengatakan bahwa dapur umum menyediakan makan bagi relawan, petugas penyelamatan, dan keluarga korban yang menunggu di Tigaras.

Baca Juga: Jelang Pilgub Jabar, Sudrajat Tak Percaya Hasil Survei

"Setiap hari, kami menyediakan antara 800 sampai 1.200 bungkus tergantung dari situasi. Makanan disajikan sebanyak tiga kali sehari," lanjut Frans.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI