Aman Abdurrahman, Senyum Singa ISIS Menyambut Mati

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 22 Juni 2018 | 20:15 WIB
Aman Abdurrahman, Senyum Singa ISIS Menyambut Mati
Terdakwa kasus terrorisme Aman Abdurrahman menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aman, kata dia, paling gencar mendorong pengikutnya untuk berjuang, baik itu melakukan aksi teror bom maupun ke daerah konflik yang dianggap sebagai tempat untuk berjihat.

Namun, Aman sendiri sebagai pimpinan JAD tidak pernah terlibat langsung berperang apalagi ke daerah konflik.

“Dia tak pernah turun langsung berjuang, yak pernah ke tempat konflik, baik itu ke Poso, Marawi, Suriah dan belahan dunia mana pun. Tetapi dia selalu paling gencar mendorong orang untuk melakukan aksi jihad,” ungkapnya.

Meski tak pernah terlibat peperangan terbuka, tangan Aman terbilang ”berlumur darah”.

Baca Juga: Capai Caps ke-100, Kiper Timnas Prancis Ini Punya Ambisi Besar

Hakim Jaini, dalam sidang vonis, menegaskan Aman terbukti sebagai penggerak sejumlah aksi teror di Indonesia. Hakim menilai Aman menjadi otak 5 aksi teror seperti dalam dakwaan JPU.

Aman melakukan 5 kejahatan terorisme sejak 2009. Kelima kasus itu di antaranya adalah serangan bom Gereja Oikumene di Samarinda pada 13 November 2016.

Aman juga dipastikan terlibat aksi bom di kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta pada Januari 2016. Selanjutnya, dia adalah adalah bom Terminal Kampung Melayu 24 Mei 2017, dua penembakan polisi di Medan 25 Juni 2017, dan penembakan polisi Bima 11 September 2017.

Aman merupakan tokoh penting dalam gerakan teroris di Indonesia. Dia adalah pimpinan ISIS Indonesia, meski sudah membantahnya. Ia orang pertama di Indonesia yang menyerap paham Tauhid wal Jihad, sebuah ideologi jihad yang muncul di Irak pada 2001.

Terdakwa kasus terrorisme Aman Abdurrahman menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6).

Baca Juga: Ancaman Menteri ESDM, Jika SPBU Tak Jual Premium, Akan Ditutup!

Aman diketahui mampu menerjemahkan lebih dari 50 kitab karangan Abu Muhammad al-Maqdisi, salah satu pencetus paham itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI