Aman Abdurrahman, Senyum Singa ISIS Menyambut Mati

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 22 Juni 2018 | 20:15 WIB
Aman Abdurrahman, Senyum Singa ISIS Menyambut Mati
Terdakwa kasus terrorisme Aman Abdurrahman menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Janjinya sebelum vonis, kalau dia dihukum mati, akan langsung sujud syukur dan itu sudah dilakukan tadi," kata Asludin seusai persidangan.

Ia mengakui, Aman sempat menolak tim pengacara untuk pikir-pikir mengajukan banding atau tidak setelah majelis hakim memvonis hukuman mati.

Terdakwa kasus terrorisme Aman Abdurrahman menjalani sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6).

"Tadi dia menolak saya menyatakan pikir-pikir. Makanya saya akan konsultasi, yang akan menentukan nanti itu Ustaz Oman (nama lain Aman) sendiri apakah banding atau tidak," ungkapnya.

Baca Juga: Capai Caps ke-100, Kiper Timnas Prancis Ini Punya Ambisi Besar

Asludin mengungkapkan, sikap yang dipilih Aman tidak pernah berubah meski divonis mati. Aman menerima hukuman sebagai simbol perlawanan terhadap negara.

"Dia tidak menerima dan tidak menolak. Itu namanya berlepas diri, bahasanya mereka begitu ya. Dia tadi menyatakan berlepas diri, berarti dia tidak mengajukan banding," terang Asludin.

Sikap Aman seperti itu tak lagi mengagetkan banyak orang. Sebab, sejak dulu, Aman ternyata dikenal di kalangan kaum fundamentalis radikal yang memilih jalan teroristik sebagai sosok ”ideologis”.

Mayasari, jaksa penuntut umum, sempat mengungkapkan Aman di kalangan teroris Jamaah Ansharut Daulah—kelompok teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS—mendapat julukan ”singa tauhid”.

Mayasari menyebutkan julukan Aman itu berdasarkan hasil penelitian Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia, Solahudin, mengenai jaringan teroris di Nusantara. Solahudin sendiri sempat dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi ahli.

Baca Juga: Ancaman Menteri ESDM, Jika SPBU Tak Jual Premium, Akan Ditutup!

Aman Abdurrahman mulai diperhitungkan dalam jaringan teroris di Indonesia sejak 2002 atau 2003. Sikap terdakwa dinilai kukuh memegang manhaz serta akidah. Komitmennya juga dikenal tinggi terhadap ideologi. Bahkan, terdakwa dijuluki ’singa tauhid’ oleh kelompoknya,” ungkap Mayasari pada persidangan, Jumat (18/5/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI