Saling Serang Sudirman vs Ganjar di Debat Terakhir Pilgub Jateng

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 22 Juni 2018 | 15:46 WIB
Saling Serang Sudirman vs Ganjar di Debat Terakhir Pilgub Jateng
Debat terakhir Pilgub Jateng. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani serta cadangan energi, menjadi isu menarik saat debat terakhir dua paslon di Pilkada Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Sudirman Said.

Debat yang digelar KPU Jateng di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (21/6/2018) malam itu, Sudirman Said melalui 22 Janji Kerjanya menggagas akan menghapus program Kartu Tani milik petahana Ganjar Pranowo.

"Mendapatkan pupuk petani harus mengisi kartu, menabung dulu, itu membuat repot. Saya akan hapus program Kartu Tani, jika saya terpilih jadi gubernur," kata Sudirman.

Petani memperoleh pupuk, kata dia, akan semakin mudah melalui program Tani Mandiri. Di mana ada sedikit kreasi dari program era sebelum ada Kartu Tani.

Baca Juga: Bikin Ngiri, Shandy Aulia Pamer Foto Liburan di Meksiko

"Dulu mudah mendapatkan pupuk, saya akan kembalikan ke masa dulu. Bagaimana caranya, nanti saat perubahan pemimpin baru akan kita jalankan," kata dia.

Sudirman juga menanyakan pada Ganjar, capaian apa yang gagal dan masih kurang selama lima tahun memimpin Jateng.

"Karena kerja saya terbiasa memperbaiki kekurangan. Kami akan pelajari ketika nanti kami gantikan bapak di Jawa Tengah," ujar mantan bos Pindad itu.

Tak hanya Kartu Tani, mantan Menteri ESDM itu, menampilkan video yang menayangkan kondisi riil di Kabupaten Pati soal rencana pendirian pabrik semen. Dalam video itu, warga Pati mengeluh kemenangan gugatan pabrik Semen yang akan merusak alam.

Sudirman juga mengkritisi proyek energi geotermal yang ada di kaki Gunung Slamet. Pemprov Jateng era kepimpinan Ganjar Pranono belum memperlihatkan keberpihakan kepada rakyat kecil dalam proyek itu.

Baca Juga: Daftar Top Skor Piala Dunia 2018, Modric Ramaikan Persaingan

"Di kaki Gunung Slamet ada proyek geothermal, tapi mengakibatkan jalan lingkungan rusak, air rusak, pertanian terancam dan sampai sekarang mereka tidak mendapat perhatian," kata Sudirman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI