Suara.com - Terpidana kasus terorisme Aman Abdurrahman berpikir untuk mengajukan banding setelah divonis mati oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018). Aman juga berpikir-pikir menerima putusan itu.
Hal itu disampaikan Kuasa hukum Aman Abdurrahman Asludin di dalam ruang sidang setelah pembacaan vonis.
"Silahkan apabila ada beberapa pernyataan menolak atau menerima, silahkan jawab pikir-pikir, banding atau menerima," tanya Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaeni.
"Pikir-pikir," jawab Asludin.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum menjatuhkan tuntutan hukuman mati ke Bos ISIS Indonesia itu. Tapi dalam pembelaannya, Jumat (25/5/2018) lalu, Aman mengaku tidak bersalah dan tidak takut dengan ancaman hukuman mati.
Dengan lantang, Aman mengatakan dirinya tidak gentar dengan ancaman hukuman mati yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang satu pekan sebelumnya. Aman menyatakan akan terus memperjuangkan prinsip tauhid yang ia pegang kuat sampai kehidupan selanjutnya.
Ia pun sempat menyampaikan sedikit ancaman di akhir pembacaan nota pembelaannya sebab ia melihat hukuman mati tersebut merupakan sebuah bentuk kedzaliman.