Suara.com - Puluhan demonstran dari kelompok ekstremis Yahudi menggelar aksi provokatif, untuk merayakan tragedi meninggalnya bayi Palestina yang dibakar hidup-hidup.
Para demonstran menggelar perayaan saat keluarga sang bayi berjalan keluar dari gedung pengadilan Lod, Israel, Selasa (19/6), yang menuntut keadilan atas tragedi tersebut.
Ali Saad Dawabsha, nama bayi berusia 18 bulan itu, dibakar hidup-hidup sampai tewas pada Juli 2015. Ia tewas di dalam rumah yang dibakar kelompok ekstremis Yahudi di Douma, Tepi Barat.
Sementara ayah dan bunda sang bayi, yakni Riham serta Saad Dawabsha, meninggal dunia beberapa pekan setelahnya karena luka bakar.
Baca Juga: Patung di Tengah Jalan Semarang Ini Bikin Heboh Warga
Hanya Ahmed Dawabsha, kakak Ali Saad, yang baru berusia 5 tahun selamat dalam peristiwa tersebut walau terkena luka bakar parah.
"Dimana Ali? Di mana Ali? Ali Mati. Ali mati dipanggang,” teriak demonstran Yahudi sembari tertawa, seperti diberitakan The Times of Israel, Rabu (20/6/2018).
Yel-yel provokatif itu, diteriakkan para demonstran tepat ketika kakek Ali, yakni Nasr dan Hussein Dawabsha, keluar dari gedung sidang.
Aparat kepolisian Israel di lokasi tak melakukan tindakan untuk membubarkan kelompok ekstremis tersebut.
Baca Juga: Ramadan, Pengguna Tri Habiskan Data Internet untuk Mobile Legends
Kepada Times of Israel, Nasr Dawabsha mengecam perayaan kelompok tersebut atas kematian anak serta cucunya.