Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi melimpahkan berkas perkara dan status tersangka Dudy Jocom ke tahap dua atau penuntutan. Dudy adalah tersangka kasus dugaan korupsi terkait pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Hari ini dilakukan penyerahan tersangka DJ dan berkas dari penyidikan ke penuntutan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (21/6/2018).
Febri mengatakan sidang terhadap pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut akan dilaksanakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dudy Jocom dan General Manager Divisi Gedung PT Hutama Karya, Budi Rachmat Kurniawan.
Kedua tersangka diduga menyalahgunakan kewenangan untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain dalam proyek pembangunan Gedung Kampus IPDN Kabupaten Agam yang diresmikan Mendagri era Gamawan Fauzi pada 2013 silam tersebut.
Akibat perbuatan keduanya, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 34 miliar dari total nilai proyek Rp 125 miliar.
Keduanya disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 huruf a atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 kesatu KUHP.
Terkait kasus ini, KPK sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.