Inas Nazrullah Menilai Prabowo Mengkritik Demi Elektabilitas

Kamis, 21 Juni 2018 | 10:57 WIB
Inas Nazrullah Menilai Prabowo Mengkritik  Demi Elektabilitas
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Bali (04/08/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan bahwa kritikan-kritikan Ketua Umum Gerindra Prabowo kepada Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla hanya dijadikan senjata untuk menaikkan elektabilitasnya.

Strategi Prabowo untuk ajang Pilpres 2019 sudah terlihat, juga tampak sama saat dirinya mengajukan diri menjadi Calon Presiden pada 2014 lalu.

Inas pernah mendengar pidato Prabowo pada 2014 lalu. Saat itu, Prabowo mengatakan "Rampoklah rumah yang sedang terbakar". Dalam pidatonya itu, Inas melihat Prabowo berupaya merangsang rakyat untuk menjatuhkan Jokowi secara inkonstitusional.

"Kemudian ketika nantinya chaos layaknya rumah yang sedang terbakar maka dia akan merebut kekuasaan secara paksa," kata Inas kepada Suara.com, Rabu (20/06/2018).

Baca Juga: Maudy Ayunda Posting Foto Bareng Pacar, Warganet Fokus Jari Manis

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu pun merasa heran, apabila Prabowo mengkritik Jokowi perihal keberpihakan kepada asing. Pasalnya, ia melihat keberpihakan kepada asing malah terjadi saat kepemimpinan Presiden ke-2 RI, Soeharto.

"Lah kekayaan dan aset Indonesia bukannnya sudah dari zaman mertuanya (Soeharto) digadaikan kepada pihak asing? Ini 'kan buah yang ditanam mertuanya, bukan? Mengapa baru ribut ketika dia mau nyapres?" tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI