Suara.com - Kepala Basarnas Muhammad Syaugi mengungkapkan, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, bertambah satu orang. Sampai Rabu (20/6/2018), total empat orang korban tewas.
“Sampai hari ini, korban ditemukan ada 21 orang, tapi baru saja ada tambahan. Pukul 14.20 WIB, kami menemukan satu orang korban meninggal dunia. Perempuan, ditemukan pada jarak 3-5 kilometer dari korban yang ditemukan sebelumnya. Jadi jumlah 4 korban (meninggal dunia) ditemukan,”ungkap Syaugi di Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018).
Ia mengatakan, Basarnas menurunkan 70 personel untuk melakukan pencarian di dalam air. Bahkan, grup khusus Basarnas yang memunyai kemampuan menyelam hingga kedalaman tertentu juga diterjunkan.
Namun, Syaugi mengakui kondisi air Danau Toba yang keruh dan dingin, menjadi kesulitan tersendiri dalam mencari seluruh korban hilang.
Baca Juga: Ketik Setan Muncul Foto Amien Rais, PA 212: Google Tak Netral
“Penyelam kami mencari menggunakan senter dengan jarak pandang paling jauh 5 meter, sulit,” tukasnya.
Meski begitu, Syaugi memprediksi korban-korban yang masih dinyatakan hilang berada di radius 3 km sampai 5 km dari koordinat pertama kecelakaan.
“Basarnas, kepolisian, TNI, dan Masyarakat saling membantu melakukan pencarian. Kami bertekad terus mencari sampai semuanya ditemukan,” tandasnya.