Suara.com - Warganet dihebohkan oleh peramban Google. Sebab, ketika menginput diksi “Setan” di kolom pencarian Google, yang pertama muncul justru foto Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais bercampur dengan gambar menyeramkan.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengakui kaget mengenai fakta tersebut. Ia menyebut, hal itu adalah pelecehan sekaligus penghinaan terhadap Amien yang notabene tokoh nasional.
Untuk diketahui, Amien juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PA 212—organisasi eks demonstran anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Inalillahi wa ina ilaihi rojiun. Ini bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap tokoh nasional yang sekarang justru sedang ingin menyelamatkan agama dan negaranya dari setan setan,” tegas Novel kepada Suara.com, Rabu (20/6/2018).
Baca Juga: Mudik Lebaran, Istri Tertinggal di SPBU
Selain itu, Novel juga menilai Google Inc sudah tak lagi netral dan menjadi pendukung kekuasaan. Menurutnya, hal itu terjadi setelah ramai kampanye ”2019 Ganti Presiden” terutama di dunia maya.
”Google memang sudah tidak netral, sudah berpolitik, menjadi pendukung kekuasaan. Karena kalau gerakan #2019GantiPresiden berhasil, kami akan memperjuangkan untuk menutup Google dan diganti dengan produk anak bangsa,” tandasnya.
Sementara dilansir Wikipedia, Setan atau Syetan adalah perwujudan dari antagonisme yang bersumber dari agama-agama Samawi, yang biasanya merujuk pada Lucifer di dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen, kemudian Iblis pada kepercayaan Islam.
Pada awalnya, istilah ini digunakan sebagai nama julukan untuk berbagai entitas yang menantang kepercayaan iman manusia di dalam Alkitab Ibrani.
Sejak saat itu agama-agama Samawi menggunakan istilah "Satan" sebagai nama untuk Iblis. Di dalam bahasa Indonesia, istilah Satan berbeda maknanya dengan setan.
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Ubah Qatar Jadi Pulau Sendiri
Untuk diketahui, seorang pengacara bernama Aulia Fahmi melaporkan Amien Rais atas tuduhan menyebarkan ujaran kebencian penodaan agama melalui media elektronik.