Suara.com - Arab Saudi rupanya akan mengubah tetangganya Qatar menjadi pulau sendiri yang terpisah dari jazirah Arab dengan menggali parit atau kanal untuk mengelilingi negara tetangganya tersebut.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, hubungan Arab Saudi dan Qatar memang sedang tidak harmonis. Sejak 2017 lalu, di bawah pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab, sejumlah negara-negara di Timur Tengah telah memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan embargo ekonomi.
Pembangunan kanal itu sendiri dinilai akan semakin mengucilkan Qatar, negara yang dituding oleh para tetangganya sebagai pendukung teroris.
Seperti yang diwartakan Bloomberg, Rabu (20/6/2018), pemerintah Arab Saudi telah mengundang lima perusahaan spesialis pembangun kanal untuk mengikuti lelang proyek tersebut. Lelang akan ditutup pada awal pekan depan dan pemenang akan diumumkan 90 hari setelahnya.
Kanal itu panjangnya diperkirakan sekitar 60 kilometer dengan lebar sekitar 200 meter. Ia akan dibangun di sepanjang perbatasan Saudi dengan Qatar dan ditargetkan rampung dalam satu tahun.
Sebagian kanal, yang dibangun dengan dana sekitar 750 juta dolar Amerika Serikat itu, akan dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan limbah nuklir.
Meski demikian kabar pembangunan kanal itu belum dikonfirmasi oleh pemerintah Saudi. Laporan tentang pembangunan kanal itu sendiri terungkap ke publik pada April kemarin dan ramai diberitakan oleh media-media di Arab Saudi.