Giat Reformasi, Arab Saudi Malah Tangkap 12 Aktivis Perempuan

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 20 Juni 2018 | 17:09 WIB
Giat Reformasi, Arab Saudi Malah Tangkap 12 Aktivis Perempuan
Dua orang perempuan Arab Saudi berjalan menuju Festival Unta Raja Abdulaziz di Kota Rumah pada 19 Januari lalu. [AFP/Fayez Nureldine]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, aparat menangkap mereka atas tuduhan para perempuan itu memunyai kontak yang mencurigakan dengan “musuh di luar negeri”.

Selain Mayaa dan Nouf Abdelaziz, 10 perempuan yang ditangkap sejak Mei lalu ialah Loujain al-Hathloul, Eman al-Nafjan, dan Aziza al-Yousef, plus orang-orang Ibrahim al-Modaimeegh, Mohammad al-Rabea dan Abdulaziz al-Meshaal.

"Di tengah upaya reformasi yang mereka dengung-dengungkan, pemerintah Saudi justru menunjukkan represifitas guna menindas perbendaan pendapat," kata Sarah Leah Whitson, direktur HRW untuk urusan Timur Tengah.

"Nouf Abdelaziz dan Mayaa al-Zahrani hanya menunjukkan solidaritas terhadap perempuan yang dipenjara, apakah itu suatu kejahatan sehingga mereka juga ikut ditangkap?” cecar Sarah.

Baca Juga: Cerita Sekeluarga Jadi Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI