Suara.com - Tim gabungan menemukan dua orang lagi penumpang KM Sinar Bangun, meninggal dunia. Itu akibat KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun, dan telah dievakuasi ke RSU Rohandahaim, Pematang Raya untuk diidentifikasi.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan kedua jenazah itu diangkut dari perairan Danau Toba ke Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Kedua jenazah wanita itu, menurut dia, ditemukan tim gabungan Basarnas dan Polri yang melakukan pencarian sejak Rabu pagi.
"Jenazah pertama ditemukan tim Basarnas di pinggiran pantai PT Jafta perairan Danau Toba, sekira pukul 07.00 WIB," ujarnya di Posko Simanindo Samosir, Rabu (20/6/2018).
Selanjutnya, jenazah kedua ditemukan di pinggiran Danau Toba, di Daerah Sumbal pukul 10.30 WIB dengan ciri-ciri rambut pirang, baju hitam, jaket Lee, celana jeans biru.
"Belum diketahui identitas kedua jenazah penumpang kapal kayu KM Sinar Bangun," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Sebelumnya, Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (18/6/2018).
Penumpang tersebut atas nama Tri Suci Wulandari (24), warga Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Korban yang ditemukan tidak bernyawa itu telah dievakuasi petugas ke puskesmas di Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun masih simpang siur, sedangkan petugas masih melakukan pendataan secara objektif.
Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
KM Sinar Bangun mengalami musibah akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Penumpang panik dan banyak yang melompat ke perairan Danau Toba untuk menyelamatkan diri. (Antara)