Suara.com - Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman saat hari raya Idul Fitri, merupakan hal yang paling membahagiaan para perantau.
Namun, momen tersebut tak bisa dirasakan Anto (30) warga Kompleks PT Pulau Sambu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri, Riau.
Lelaki asal Maidun, Jawa Timur itu rela tidak berlebaran di kampung halaman demi mencari ayahnya, Rusman (65).
Anto menuturkan, ayahnya hilang di atas KMP Wira Kencana saat membawanya dan keluarga menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, Senin (12/6/2018).
Baca Juga: Janji Sandi Jernihkan Kali Sunter
“Berangkat dari Bakauheni Lampung jam enam sore, sepuluh menit sebelum kapal sandar di dermaga 6 Pelabuhan Merak, saya dan orang tua turun dari dek atas kapal ke dalam bus,” kata Anto kepada Banten Hits—jaringan Suara.com saat di Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Selasa (18/6/2018).
Lantaran AC bus Putera Remaja yang mereka tumpangi belum menyala, Rusman yang kegerahan memilih turun dari bus. Namun, saat kapal sandar di dermaga, Rusman tak kunjung kembali ke dalam bus hingga membuat Anto khawatir.
“Saya memutuskan mencari ayah, sementara bus menunggu tak jauh dari dermaga. Saya cari ke sana-ke sini tak ketemu-ketemu. Saya minta tolong kru bus dan kru kapal juga tapi tidak ketemu,” ujarnya.
Satu pekan sudah Anto berusaha mencari sang ayah, namun usahanya belum membuahkan hasil. Ia harus tidur dari satu titik ke satu titik di area pelabuhan sambil berharap, dirinya bisa menemukan sang ayah.
“Ibu pulang lebih dulu. Saya tinggal di sini (Merak) untuk cari bapak. Sudah saya lapor kejadian ini ke pihak kapal, tapi sampai saat ini belum ada hasil,” katanya.
Baca Juga: Kontra Maroko, Fernando Santos: Portugal Bukan Ronaldo Seorang
Saat dikonfirmasi, KSKP Merak Ajun Komisaris Salahudin mengatakan, anggotanya sudah ikut melakukan pencarian Rusman.