Suara.com - Ketua DPP PSI Tsamara Amani memahami dengan adanya penolakan publik perihal pengangkatan Komjen Pol Mochamad Iriawan sebagai Penjabar Gubernur Jawa Barat. Ia melihat banyaknya publik yang tidak setuju dengan semangat reformasi yang menolak dwifungsi ABRI.
Akan tetapi, Tsamara meminta kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mendengarkan segala bentuk penolakan publik yang disebabkan tidak transparannya proses pengangkatan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
"Penunjukkan tanpa proses yang transparan juga menimbulkan kecurigaan publik. Kemendagri harus serius mendengarkan opini publik yang menolak pengangkatan ini,” kata Tsamara kepada suara.com, Rabu (20/6/2018).
Di samping itu, Tsamara menginginkan Iriawan agar bisa fokus bertugas sebagai Pj Gubernur Jawa Barat meskipun dirinya masih aktif sebagai perwira polisi aktif.
“Pak Iriawan tentu saja warga negara yang baik dan juga polisi yang professional. Namun beliau masih perwira aktif kepolisian, maka ada baiknya beliau tetap fokus pada tugasnya sebagai Sekretaris Utama Lemhanas yang tidak kalah pentingnya,” pungkas Tsamara.