Politisi PSI Sindir Pencapresan Prabowo: Kasihan Kalau Nggak Jadi

Rabu, 20 Juni 2018 | 10:55 WIB
Politisi PSI Sindir Pencapresan Prabowo: Kasihan Kalau Nggak Jadi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (kanan), berorasi saat aksi Hari Buruh Internasional di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018). [Antara/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengumpulkan nama calon wakil presidennya di Pilpres 2019. Sebagai calon petahana, Jokowi dinilai memiliki kepercayaan yang tinggi.

Terkait itu, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni meminta Fadli tidak perlu nyinyir dan menyibukan diri mengurus proses pencalonan Jokowi dan cawapresnya.

"Fadli Zon lebih baik fokus menggenapkan persyaratan pencapresan Prabowo," ujar Raja Juli kepada Suara.com, Rabu (20/6/2018).

Politikus yang akrab disapa Toni ini khawatir kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak bisa maju di Pilpres 2019 karena kekurangan dukungan parpol.

"Kasihan Pak Prabowo kalau nggak jadi calon kesekian kalinya karena orang-orangnya seperti Fadli Zon sibuk mengurus kandidat lain," kata dia.

Kemudian Toni menyinggung 'teman dekat' Partai Gerindra yang hingga kini belum memberikan tiket capres untuk Prabowo.

"Apalagi Amien Rais (Ketua Dewan Kehormatan PAN) sudah mendeklarasikan diri siap maju menjadi capres. PKS juga tidak kunjung bersedia mencapreskan Prabowo," kata Toni.

Toni menjelaskan, partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019 masih terus melakukan koordinasi dan berkomunikasi untuk menentukan pendamping calon petahana.

"Pada prinsipnya sudah ada common plarfom, atau titik temu antar-partai untuk menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden lima tahun ke depan, siapa pun cawapresnya demi kelanjutan pembangunan yang sudah dinikmati rakyat," kata dia.

"Tidak ada harga mati soal cawapres. Yang ada ruang negosiasi dan dialog. Ujungnya Pak Jokow jadi presiden siapa pun wapresnya," Toni menambahkan.

Ia lagi-lagi menegaskan dan meminta Fadli yang juga Wakil Ketua DPR untuk tidak sibuk mengurusi pencalonan Jokowi.

"Urus saja Prabowo yang terancam tidak bisa menjadi capres karena belum memenuhi syarat minimal undang-undang," jelas Toni.

Diberitakan sebelumnya, Fadli meminta Jokowi untuk segera mendeklarasikan nama cawapresnya.

"Kalau incumbent itu punya kepercayaan diri, umumkanlah dari sekarang. Jangan wacana-wacana mulu," kata Fadli di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI