Suara.com - Jumlah kasus kejahatan di wilayah hukum Polda Jawa Barat selama bulan Ramadan dan Lebaran 1439 H, menurun hingga 69 persen.
"Dibanding tahun lalu, kejahatan di Jabar turun 69 persen. Sedangkan pengungkapan kasus kejahatan naik 40 persen," kata Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Kabupaten Bogor, Selasa (19/6/2018).
Umar menyebut, menurunnya jumlah kejahatan tersebut karena kesadaran masyarakat yang lebih baik ditambah anggota kepolisian di daerah yang selalu memberikan imbauan secara persuasif.
"Artinya, masyarakat saat ini lebih waspada dan hati-hati ketika akan mudik, sehingga kesempatan untuk tindak kejahatan bisa menurun," jelas Umar.
Baca Juga: Sopir Plat Kuning Wajib Tes Psikologi Ketika Membuat SIM
Sementara, kejahatan terbanyak ada di Polrestabes Bandung, Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota. Luas wilayah dan jumlah penduduk menjadi faktor pemicu banyaknya kejahatan di ketiga wilayah tersebut.
"Paling banyak pencurian pemberatan (curat), pencurian kekerasan (curas), dan kejahatan jalanan (street crime). Tapi pencurian turun 30 persen dan kejahatan jalanan juga turun 15 persen," paparnya.
Selain itu, pihaknya pun telah berhasil mengungkap kejadian yang menonjol selama Ramadan yakni disitanya sekitar 13 ton bahan baku petasan dari penyuplai yang berada di Cirebon dan Indramayu.
"Itu sangat efektif, karena penyuplai tersebut tidak bisa mendistribusikan bahan petasan ke pabrik-pabrik petasan di wilayah Jawa Barat," tutup Umar. [Rambiga]
Baca Juga: Gerindra : Jangan Politisasi Mudik Demi Elektabilitas Jokowi