Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebut pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengenai hak angket pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar adalah bentuk kegusarannya sebagai pendukung pemerintah.
Ferdianand menduga jika Ace Hasan mulai reaktif karena ingin mengamankan sesuatu di Jawa Barat.
Ferdinand mengatakan, hak angket yang diajukan Partai Demokrat adalah untuk menguji kebenaran. Hak angket tersebut pada nantinya akan menguji langkah pemerintah dalam mengangkat Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar.
"Apakah benar atau salah, bahwa Pemerintah telah diduga melanggar UU dalam pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar. Kami menduga sikap ngotot Jokowi ini ada motif tertentu," kata Ferdinand kepada Suara.com, Selasa (19/6/2018).
Baca Juga: Arus Balik Stasiun Senen Ramai, 22.731 Orang Kembali ke Jakarta
Ferdinand berpendapat, bahwa hak angket merupakan hak yang dimiliki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dirinya mengatakan, hak angket DPR itu sebagai sesuatu yang sah.
"Hak angket ini kan hak yang dimiliki DPR, masa menggunakan hak disebut lebay? Ini yang ngomong justru terlalu lebay menanggapi usulan angket tersebut," jelasnya.
Sebelumnya Ace Hasan Syadzily mengatakan, pengajuan hak angket mengenai pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat adalah sesuatu yang berlebihan. Baginya pengangkatan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar adalah sesuatu yang sah.