Suara.com - Komjen M Iriawan kini resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) usai dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo pada Senin (19/6/2018) kemarin.
Sebagai putra daerah Jawa Barat, Iriawan menegaskan akan bersikap netral menghadapi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Iriawan mengatakan, dirinya tidak akan merelakan kariernya selama di Polri dengan menyalahgunakan kekuasaan yang baru saja ia emban.
"Saya sudah berdinas di Polri sejak 1984 dan sekarang saya hampir di penghujung karier saya. Apa mungkin saya mau mengorbankan atau menghancurkan karier saya di Polri yang sudah dengan susah payah saya titi selama hampir 34 tahun," kata Iriawan di Bandung, Senin (18/6/2018).
Baca Juga: Goyang Ngebor Dikritik Lagi, Inul Singgung Bayarannya yang Mahal
Dengan tugas barunya itu, ia berjanji akan menjaga netralitasnya sepanjang penyelenggaraan Pilkada Jabar 2018 yang dimulai 27 Juni 2018 nanti.
"Bagaimana caranya saya tidak netral. Apakah dengan cara saya menggerakan komponen yang ada di Jabar untuk memenangkan salah satu pasangan calon tertentu. Kalau itu saya lakukan, pasti akan bocor dan ramai. Sangat besar risikonya untuk jabatan dan karier saya," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Sebagai putra asli Kuningan Jawa Barat, ia pun tak lupa menerima nasehat dari para sesepuh Sunda untuk jabatannya saat ini.
"Saya tahu undak usuk (tatakrama). Saya sudah sepantasnya tahu diri, mendengarkan dan belajar dari pengalaman mereka. Saya berjanji akan menjaga nama naik diri, keluarga, Polri dan tentu saja rakyat Jabar," imbuhnya.
Baca Juga: H+3, Hampir 45 Ribu Penumpang Tiba di Terminal Kampung Rambutan