Baca Juga: Libur Lebaran, Ratusan Ribu Pengunjung Ragunan Tinggalkan Sampah
Haji Lulung juga mengaku dirinya sempat diminta untuk tetap berada di PPP. Namun ia mengatakan dirinya masih mencari prestasi di tempat lain.
"Kalau orang-orang tuanya sih telepon-telepon saya supaya tetap bisa istiqamah. Ya bukan istiqamah saya kan masih muda. Saya harus cari prestasi terus. Saya sudah punya prestasi tapi saya berhenti," kata dia.
Tak hanya itu, Haji Lulung juga belum bisa memastikan apakah dirinya akan maju kembali di Pemilihan Legislatif di 2019 mendatang. "Belum tentu. Masih, artinya masih proses," ujarnya.
Baca Juga: Yuni Shara Panggil Maia Estianty Nyonya Irwan Mussry
Lebih lanjut, Haji Lulung menegaskan dirinya akan tetap berada di PPP, jika ia dikembalikan menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
"Syaratnya kembalikan saya jadi ketua DPD DKI, kan tahu saya tidak mendukung Ahok. Lantaran saya tidak mendukung Ahok saya dipecat, oke. Persoalan pilkada sudah selesai, persoalan konflik internal kan sudah selesai. Persoalan hukum juga sudah. Sudah dong kembalikan dong saya kepada DKI Jakarta posisi saya kepada ketua. Ngapain, agar saya bisa menjaga suara umat yang 10 kursi, benar dong," lanjut Haji Lulung.
"Kan umat tahu saya konsisten, saya istiqamah. Berjuang sesuai dengan anggaran rumah tangga kan begitu, nah kalau dilihat Haji Lulung masih di situ insya Allah suara umat masih ke saya 10 kursi tapi kalau nggak diberikan kok kenapa saya ngotot. Kalau nggak diberikan ya mendingan cari," sambungnya.
Baca Juga: Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Gerindra: Pembohongan Publik
Haji Lulung mengatakan pertimbangan dirinya memilih partai yang diketuai Zulkifli Hasan, karena PAN merupakan partai perjuangan.