Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan tetap memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat yang kembali ke Jakarta setelah mudik ke kampung halaman. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Polda Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, arus balik mudik dari tiga daerah tersebut sudah berjalan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Argo Yuwono, untuk menghindari adanya gangguan di Jakarta saat arus balik berlangsung, Polda Metro melakukan beberapa kebijakan.
Baca Juga: Nasdem: Pemerintah Tak Perlu Mengemis-ngemis ke Habib Rizieq
"Contohnya, nanti di tol misalnya ada antrean satu sampai 5 km. Kemudian kalau kita lihat antrean, nanti pintu tol di Cikarang Utama itu kita tambah lagi tiga, jadi 30. Sehingga ini nanti akan memudahkan pengguna jalan menggunakan pintu tol itu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/6/2018).
Selain itu, Polda Metro Jaya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga terkait penyediaan loket pengisian kartu e-toll di sepanjang jalan Cikarang Utama.
Baca Juga: Pegawai KPK: Kalau Jokowi Serius Lawan Korupsi, Bikin TGPF Novel
"Jadi masyarakat pengguna jalan tol yang kehabisan saldo e-toll nanti bisa memanfaatkan. Itu adalah alternatif pertama," ujar Argo.
Hal yang harus diantisipasi yaitu saat terjadi antrean sepanjang 5 km dan kecepatan kendaraan hanya berkisar 0,5 Km/jam. Untuk hal ini, Polda Metro Jaya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jatim, Jateng dan Jabar, agar sewaktu-waktu, jika dibutuhkan dilakukan pengalihan arus.
"Pengalihan arus bisa kita lakukan di kilometer 37. Nanti kita keluarkan ke jalur arteri dan juga kilometer 35. Jadi bisa ke arah Kalimalang kalau kita keluarkan di sana," kata Argo.
Baca Juga: Antrean Bus Wara Wiri Mengular, Pengunjung Ancol Mengeluh