Suara.com - Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengkritik pelantikan Komisaris Jenderal Polisi Iriawan menjadi pelaksana tugas Gubernur Jawa Barat. Sebab pencalonan Iriawan sempat dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Dalam akunTwitternya, @FadliZon, Fadli mengatakan pemerintah sudah melakukan pembohongan publik. Menurut dia pemilihan kepala daerah Jawa Barat akan ternodai.
"Dulu dinyatakan batal oleh Menkopolhukam, sekarang mau dilantik. Ini jelas kebohongan publik. Pemerintah menipu rakyat. Pilkada Jabar ternoda," kata Zon.
Iriawan akan dilantik di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (18/6/2018) hari ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan membacakan Keputusan Presiden dalam pelantikan itu.
Nama Iriawan cukup menjadi perbincangan hangat di Jakarta ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2016 hingga sampai pertengahan 2017. Banyak kasus - kriminal telah diungkap, salah satunya kasus perampokan disertai pembunuhan sekeluarga di Pulo Mas, Jakarta Timur pada Desember 2016 silam.
Sekaligus, Iriawan sukses menjaga Ibu Kota dalam mengawal jalannya pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 silam. Adapula kasus yang hingga ditinggal Iriawan masih belum dapat terungkap yakni kasus penyiraman air keras wajah penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan pada 11 April .
Rencana pengangkatan Iriawan jadi Plt Gubernur Jabar juga menjadi sorotan. Rencana penunjukkan itu pun menuai kritik. Netralitas Polri dipermasalahkan lantaran di Jawa Barat terdapat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang maju sebagai calon wakil gubernur diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai asal Tjahjo.
Wiranto dan Tjahjo sempat urung menunjuk Iriawan.