Misbakhun: AHY Belum Pantas Kritik Jokowi

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 17 Juni 2018 | 17:15 WIB
Misbakhun: AHY Belum Pantas Kritik Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Golkar Mukhammad Misbakhun menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemain baru di gelanggang politik nasional dan belum berbuat sesuatu secara konkret. Sehingga belum pantas mengkritik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Sungguh sangat aneh cara Mas AHY membuat pidato yang manipulatif dan mengkritik kebijakan Presiden Jokowi dengan mengatasnamakan rakyat. Pidatonya di ruangan yang sangat mewah sehingga gemanya tidak terdengar oleh rakyat miskin yang tinggal di pelosok-pelosok desa di Indonesia," kata Mukhammad Misbakhun melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Menurut Misbakhun, Kepala Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu belum memiliki nama dalam nomenklatur politik nasional tingkat tinggi sehingga belum pantas mengkrtik langsung Presiden Joko Widodo yang telah menunjukkan karya nyata dari program kerjanya.

Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, kata Misbkahun, adalah pemain baru di panggung politik nasional dan belum memiliki nomor punggung.

Baca Juga: Selain Habib Rizieq, Polisi Setop Kasus Chat Mesum Firza Husein

"Sebagai pemain baru, Mas AHY belum berbuat sesuatu secara konkret yang manfaatnya dirasakan untuk rakyat dan negara. Bahkan, kontribusi AHY bagi Partai Demokrat pun belum terlihat," katanya.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur II (Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupaten/Kota Probolinggo) ini menilai yang konret dari AHY baru rekam jejaknya sebagai prajurit TNI.

"Mas AHY di panggung politik belum menjadi siapa-siapa, dia juga masih harus membuktikan prestasi dan hasil kerja kepada partainya," kata Misbakhun.

Anggota Komisi XI DPR RI ini juga mencontohkan tingkat penerimaan masyarakat terhadap AHY pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernr DKI Jakarta pada tahun 2017 yakni memperoleh suara 17,5 persen dan berada posisi terbawah dari tiga peserta pilkada.

"Kini, Mas AHY ingin tampil di panggung politik nasional. Saran saya, Mas AHY sebaiknya belajar dahulu kepada adiknya, Edhi Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas. Bagaimanapun Mas Ibas sudah terbukti dua kali terpilih sebagai anggota DPR RI dan kini menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI," kata Misbakhun.

Baca Juga: Gus Yahya ke Israel, Fadli Zon: Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Misbakhun melihat Ibas terlihat mampu membangun komunikasi politik yang baik dengan fraksi-fraksi lain di DPR RI sehingga terbangun komunikasi yang positif dalam isu-isu politik penting di DPR RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI