Suara.com - Aksi tiga pelaku perampokan sekaligus pembunuhan pengemudi taksi online di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) benar-benar kelewatan. Setelah membunuh korbannya, ketiga pelaku awalnya berencana membuah jasad M Aji Saputra ke sungai di bawah Jembatan Bruge, Kecamatan Babat Toman.
Namun, karena terburu-buru, jasad korban tidak jatuh ke air, melainkan tersangkut di besi atau pipa di bawah jembatan. Hingga akhirnya jasad korban diketahui warga sekitar dan melapor ke polisi.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Yoga Baskara Jaya menjelaskan, kronologis pembunuhan tersebut bermula saat korban mendapatkan orderan dari saksi bernama Gusti Randa, dengan tujuan dari salah satu mal di daerah Sukarame menuju Sukabangun II Lorong Sukapandai.
Setibanya di titik penjemputan, naiklah tiga pelaku dan bergerak menuju lokasi tujuan. Setibanya di lokasi, tiba-tiba, tersangka Yogi yang duduk di belakang sopir langsung menjerat korban menggunakan tali tambang yang sudah dipersiapkan. Menyusul tersangka Bambang dan Yogi pun menusuk bagian dada korban bertubi-tubi.
Baca Juga: Kronologi Terbongkarnya Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sumsel
Selanjutnya, tersangka Willy juga ikut menusuk kembali korban berulang kali hingga korban meninggal.
Usai kejadian tersebut, tersangka membawa mobil korban ke arah Mangun Jaya. "Barulah pada saat di atas jembatan, korban hendak dibuang ke sungai," kata Yoga, Sabtu (16/6/2018).
Setelah diselidik, tim mendapat informasi bahwa pelaku pencurian dengan pembunuhan tersebut berada di Desa Ketapat Bening Kecamatan Rawas Ilir hingga akhirnya berhasil meringkus ketiga pelaku. [Andhiko Tungga Alam]