Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Ramadan 2018/1439 H meningkat ketimbang tahun lalu. Tanpa menyebut secara rinci data yang ada, namun Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan,peningkatan tersebut berada di atas 60 persen.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua. Kecelakaan disebabkan oleh berbagai hal, seperti pelanggaran rambu lalu lintas, melawan arus, serta tidak mengenakan helm.
"Selain itu, jalan yang sudah bagus menyebabkan pengemudi melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan tinggi kontrol terhadap kendaraan berkurang, sehingga potensi kecelakaan meningkat," ujar Zulkarnain, Jumat (15/6/2018).
Pihaknya mencatat, titik titik rawan kecelakaan tersebut didominasi kawasan Banyuasin dan Jalan Lintas Timur. Untuk di Banyuasin sendiri seperti di jalan lintas Palembang-Betung, terdapat penyempitan jalan bottle neck, serta jalan yang bergelombang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Untuk di jalintim sendiri banyak titik kemacetan seperti pasar tumpah, sehingga arus kendaraan lebih padat," jelasnya. Untuk aksi pelemparan batu terhadap bus di kawasan Mesuji, Kabupaten OKI, Zulkarnain menegaskan para pelaku sudah diproses.
"Untuk kejadian ini diketahui baru sekali terjadi, jadi tidak bisa disebut teror. Para pelaku pun masih di bawah umur dan pengakuannya melakukan pelemparan karena iseng," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]