Yahya Cholil Staquf Diterima PM Israel

Wahyu Nugroho Suara.Com
Jum'at, 15 Juni 2018 | 11:10 WIB
Yahya Cholil Staquf Diterima PM Israel
Yahya Cholil Staquf bertemu dengan PM Israel, Kamis (14/6/2018) [Haim Zah, GPO/twitter.com/netanyahu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, agenda Yahya Cholil Staquf atau yang disapa Gus Yahya ke Israel tersebut mendapat kecaman baik dari dalam dan luar negri, sejumlah tokoh politik di Indonesia maupun pemerintah Palestina sendiri.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas sendiri menyatakan lawatan Gus Yahya itu tidak mewakili posisinya sebagai anggota Wantimpres ataupun Nadhlatul Ulama.

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Capture)
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Capture)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat untuk menyudahi polemik kedatangan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ke Israel. Hal ini disampaikan Lukman melalui akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin.

"Mari kita akhiri saling cerca terkait ikhtiar Kiai Yahya Cholil Staquf," ujar Lukman melalui akun twitternya seperti dilihat Suara.com, Rabu (13/6/2018).

Baca Juga: Palestina Kutuk Gus Yahya Staquf ke Israel, Ini Penjelasan PBNU

Untuk diketahui, Gus Yahya yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini, memenuhi undangan menjadi pembicara dalam forum global yang digelar America Jewish Committee (AJC).

 Gus Yahya yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini, memenuhi undangan menjadi pembicara dalam forum global yang digelar America Jewish Committee (AJC). [YouTube]
Gus Yahya yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini, memenuhi undangan menjadi pembicara dalam forum global yang digelar America Jewish Committee (AJC). [YouTube]

Menurut Lukman, apa yang dismapaikan Yahya pada sesi diskusi Israel Council on Foreign Relations (ICFR) tetap untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

"Boleh jadi sebagian kita tak bersetuju dengan cara pendekatannya. Namun tujuan kita sama, ingin wujudkan damai di Palestina. Ia telah sampaikan "rahmah" kepada semua mereka. Itu pesan utama agama," kata Lukman. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI