Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bersama Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengakhiri kegiatan takbir keliling di Kawasan CNI, Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (14/6/2018) malam. Keduanya melakukan takbir keliling di lokasi yang berbeda.
Di lokasi tersebut, Sandiaga datang terlebih dahulu dibanding Anies. Menurut pengamatan Suara.com, Sandiaga yang mengenakan baju koko putih langsung disambut ribuan warga yang telah memadati kawasan tersebut.
Gema takbir dan pukulan bedug terus terdengar di kawasan tersebut. Dalam sambutannya, Sandiaga meminta warga yang melakukan takbir keliling untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi vandalisme.
"Sedikit pesan bagi yang bertakbir, jaga kondusifitas, tak mengganggu ketertiban masyarakat. Ingat bayar zakat melalui Bazis DKI kita salurkan lagi," ujar Sandiaga di Jakarta Barat.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada manusia gerobak, namun diberikan melalui Bazis DKI.
Pasalnya kata Sandiaga, berdasarkan data Dinas Sosial manusia gerobak mendapat penghasilan sebanyak Rp 15 Juta selama sepekan.
"Jangan kasih kepada masyarakat manusia gerobak. Selama seminggu dia dapat Rp 15 juta berdasarkan data dari dinsos," tandasnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyebut kedatangan dirinya dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengikuti takbir keliling di lima wilayah merupakan sejarah di Jakarta.
"Ini adalah sejarah pertama di DKI bapak gubernur dan saya sendiri berkeliling di Jakarta, menyambut hari kemenangan. InsyaAllah ini kita di wisuda semua, malam ini naik derajat taqwa kita, mari kita maaf-maafan saling cipika cipiki. Semoga Allah memberikan predikat kita suci kembali," tandasnya.