Suara.com - Masjid Istiqlal Jakarta tetap bersiap-siap sepenuhnya untuk pelaksanaan salat Idul Fitri yang jatuh pada Jumat (14/06/2018). Pelaksanaan salat Ied ini akan dilaksanakan secara kenegaraan.
Meskipun Presiden Joko Widodo diketahui akan menjalankan salat Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018 di Bogor, Jawa Barat, namun pihak Masjid Istiqlal tidak akan mengubah kesiapannya.
"Jadi persiapan kami ini sama halnya dengan Presiden ada atau Presiden tidak ada. Persiapannya seolah-olah Presiden ada. Mengenai nanti beliau tidak sempat ke sini atau salat di tempat lain, itu bukan urusan kami. Yang jelas persiapannya full," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Kamis (14/06/2018).
Abu menjelaskan bahwa pihak Istiqlal telah mengundang seluruh menteri dan pimpinan kelembagaan namun pihaknya belum mendapatkan konfirmasi termasuk dari wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Baca Juga: Jadi Imam Salat di Rumah Sandiaga Uno, iPhone 7S Nasih Dicuri
"Yang jelas semua pejabat, menteri, kepala pemerintahan diundang. Kami hanya baca di media bahwasanya Pak JK akan shalat di Masjid Istiqlal. Tetapi secara resmi kami belum mendapatkan konfirmasinya," jelasnya.
Sementara pejabat-pejabat dari Kedutaan Besar negara-negara Islam sudah konfirmasi atas kehadirannya pada esok hari.
"Di antara 32 Duta Besar Muslim telah ada 19 yang mengkonfirmasi. Dan mereka akan membawa keluarganya. Jadi bukan cuma Dubes. Ada juga yang membawa wakilnya dan lain sebagainya," jelasnya.
Abu pun menambahkan bahwa tema salat Idul Fitri tahun ini "Meraih Kemenangan Pribadi Menuju Kemenangan Umat". KH Abdullah Gymnastiar atau biasa dikenal Aa Gym akan menjadi khatib dan yang memimpin Shalat Ied ialah Drs H Hasanuddin Sinaga, salah satu Imam Rawatib di Masjid Istiqlal.