Tentukan Lebaran, Ini 22 Lokasi Rukyat Bulan Sabit di Jawa Timur

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 14 Juni 2018 | 16:28 WIB
Tentukan Lebaran, Ini 22 Lokasi Rukyat Bulan Sabit di Jawa Timur
ILUSTRASI - Petugas dari Kementerian Agama dan PBNU melakukan pengamatan hilal di atas salah satu tower Apartemen di Jakarta, Minggu (5/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal (bulan sabit) untuk penetapan awal bulan Syawal 1439H/2018M.

Rukyatul Hilal akan dilaksanakan hari ini, Kamis (14/06/2018), di 97 titik pemantauan yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.

Sementara di Jawa Timur, terdapat 24 titik pemantauan bulan sabit, di antaranya ialah Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan, dan Bukit Banyu Urip Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.

Selanjutnya, di kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),  Jl Watukosek Gempol, Pasuruan; Gunung Sekekep Wagir Kidul, Pulung, Ponorogo; Helipad AURI Ngliyep, Kabupaten Malang; Pantai Serang, Blitar; dan Pantai Srau Pacitan.

Baca Juga: Kisah Alimin, 5 Kali Lebaran Jaga Nyawa di Perlintasan Kereta Api

Selain itu, hilal juga dipantau di Bukit Wonotirto Blitar; Pantai Nyamplong Kobong Jember; Gunung Sadeng Jember; Pantai Pacinan Situbondo; Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi; Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan; Bukit Condrodipo Gresik; Pantai Gebang Bangkalan; dan Bukit Wonocolo Bojonegoro.

Pada waktu bersamaan, hilal turut dipantau di Pulau Gili Probolinggo; Pantai Sapo Desa Sergang, Batuputih, Sumenep; Pantai Kalisangka Kangean Sumenep; Pantai Bawean Gresik; Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso di Kaboh Jombang; Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi; dan Pantai Taneros Sumenep.

Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Mastuki mengatakan, sidang isbat akan digelar di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada hari yang sama.

Sidang akan dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

”Selain itu juga dihadiri pejabat Lapan, Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama,” kata Mastuki, Kamis.

Baca Juga: Urai Arus Milir: Rest Area Untuk Promosi Kuliner

Ia mengatakan, proses sidang akan dimulai pukul 16.30 WIB, diawali pemaparan Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, tentang posisi hilal secara astronomis menjelang awal Syawal 1439H.

"Adapun proses sidang isbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib, setelah adanya laporan hasil rukyat hilal dari lokasi pemantauan," jelasnya.

Sebagaimana biasa, sidang itsbat berlangsung tertutup. Hasil keputusannya akan disampaikan secara terbuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers setelah sidang isbat. [Achmad Ali]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI