Rumah Dirusak, Jemaat Ahmadiyah Lotim Lebaran di Pengungsian

Kamis, 14 Juni 2018 | 13:03 WIB
Rumah Dirusak, Jemaat Ahmadiyah Lotim Lebaran di Pengungsian
Pengungsi Jemaat Ahmadiyah di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim. (LomboKita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan Jemaat Ahmadiyah terpaksa merayakan Idul Fitri 1439 di pengungsian. Mereka mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim.

Pasalnya pasca terjadinya aksi anarkis dan pengrusakan rumah Jemaat Ahmadiyah di Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur tidak berani pulang. Karena masih di tolak warga dan tempat tinggal tidak ada, karena sudah dirusak warga.

"Kami terpaksa merayakan lebaran tahun ini di lokasi pengungsian apa adanya," kata Mutiah, salah seorang Jemaat Ahmadiyah kepada media ini di lokasi pengungsian.

Mutiah pertama kali ini merayakan Lebaran dalam suasana duka dan sedih. Kerena dirinya bersama suami, anak dan keluarga yang lainnya berada di pengungsian untuk merayakannya.

Baca Juga: Penyerangan Ahmadiyah NTB, YLBHI Temukan Keterlibatan Aparat

Sekelompok massa menodai kesucian bulan Ramadan 2018, dengan melakukan aksi perusakan dan pengusiran warga Muslim Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/5/2018). [PB JAI]
Sekelompok massa menodai kesucian bulan Ramadan 2018, dengan melakukan aksi perusakan dan pengusiran warga Muslim Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/5/2018). [PB JAI]

Karena sebelumnya kami dengan suka merayakan hari kemenangan setelah satu bulan lamanya melaksanakan ibadah puasa. Dengan penuh suka cita dan kegembiraan bersama dengan masyarakat yang lainnya di kampung halamannya.

"Dengan adanya pristiwa yang menimpa kami saat ini maka mau tidak mau harus merayakan Idul Fitri di lokasi pengungsian dengan apa adanya," ujarnya.

Sekelompok massa menodai kesucian bulan Ramadan 2018, dengan melakukan aksi perusakan dan pengusiran warga Muslim Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/5/2018). [PB JAI]
Sekelompok massa menodai kesucian bulan Ramadan 2018, dengan melakukan aksi perusakan dan pengusiran warga Muslim Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/5/2018). [PB JAI]

Hal yang sama dikatakan Jemaat Ahmadiyah yang lainnya, Jannah mengaku hanya bisa berdoa dengan musibah yang dihadapinya saat ini bersama warga lainnya di lokasi pengungsian.

Meski harus merayakan Idul Fitri tahun ini di lokasi pengungsian dengan penuh kesederhanaan. Akan tapi tidak menghilangkan suasana menyambut datangnya hari kemenangan.

"Mau kembali ke rumah sudah dirusak warga, lebih baik tinggal di pengungsian dulu lebih aman," tambahnya.‎ (LomboKita.com/Jaringan Suara.com)

Baca Juga: Seruan KPAI Atas Nasib Anak-Anak Ahmadiyah Korban Persekusi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI