Suara.com - Ronald Panjaitan (35), petugas kebersihan khusus Masjid Istiqlal harus mengurungkan niatnya berkumpul dengan keluarga saat Lebaran di Sibolga, Sumatera Utara. Ia beserta ke-13 petugas lainnya harus bekerja saat salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jumat (15/6/2018) esok.
Warga Pasar Rumput itu mengaku sedih karena ini kali ke-3 ia tidak bisa pulang kampung. Akan tetapi, Ronald mengaku ikhlas dengan tugas mulianya.
"Sedih sih kalau dipikir-pikir. Saya tiga tahun nggak pulang. Meskipun istri anak disini tapi kan saya juga ingin kumpul sama saudara-saudara saya di kampung," kata Ronald saat ditemui Suara.com, Kamis (14/6/2018).
Sudah 10 tahun Ronald mengabdi di Masjid Istiqlal. Setelah sebelumnya ia pernah menjadi bagian cleaning service, lalu menjadi pengatur shaf saat salat Idul Fitri dan kini ia telah 2 tahun menjaga kebersihan dari sebelum dan setelah salat.
"Kalau salat Ied saya pasti kerja dari malamnya terus lanjut sampai beres salat," ujarnya.
Keikhlasan menjadi pegangan Ronald dalam menjalani tugas mulianya, yakni membersihkan sampah-sampah sisa salat Idul Fitri. Tak jarang ia mendapatkan sumbangan dari para umat Muslim yang salat di Masjid Istiqlal.
"Niatnya beramal harus dibarengi sama rasa ikhlas, jadi saya enak gitu loh kerjanya, nggak ada beban meskipun hati kecil ngomong ingin pulang. Terus kalau yang ngasih Alhamdulillahnya ada saja, kadang uang kadang makanan. Hadiah ikhlas," ujar Ronald seraya tertawa.
Ia pun mengakui usai salat Idul Fitri biasanya ia harus mengumpulkan sisa-sisa koran dari jemaah. Ia menyayangkan masih banyak warga yang tidak sadar akan kebersihan.
"Ya, harusnya beres salat dibawa lagi gitu korannya, biar nggak numpuk banget. Atau yang mau salat di sini pada bawa tikar lah jadi bisa dibawa pulang lagi gitu," katanya.