Kisah Nenek Bulen, Penyapu Halaman Masjid Sulthan Malikussaleh

Kamis, 14 Juni 2018 | 12:08 WIB
Kisah Nenek Bulen, Penyapu Halaman Masjid Sulthan Malikussaleh
Nenek Buleun, 51 tahun, penyapu halaman Masjid Sulthan Malikussaleh. (PortalSatu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nek Buleun mengaku meminta pekerjaan menyapu halaman masjid pada imam masjid tersebut.

"Alhamdulillah, saya diterima untuk membersihkan halaman masjid, sedangkan di bagian dalam masjid ada orang laki-laki yang bertugas sebagai penyapu," katanya.

"Saya pun tidak terlalu mengambil suatu beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya nikmati saja dan tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena pasti ada orang lain yang lebih pahit kehidupannya ketimbang saya, semoga saja kesehatan saya sehat selalu untuk dapat beraktivitas," ungkap Nek Ramlah itu.

Sementara itu, Bukhari, putra Nek Buleun, mengaku belum memiliki baju baru menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini. Ia bisanya memperoleh santunan dari warga pada hari meugang lebaran.

"Kalau ada rezeki rencana saya akan beli pakaian baru saat hari meugang nanti, karena pakaian lebaran tahun lalu sudah tampak kusam. Tetapi saya tidak terlalu menuntut ibu untuk membeli pakaian. Saya melihatnya sangat kasihan, dan saya belum mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar Bukhari yang mengaku ayahnya meninggal dunia saat ia masih kecil. (PortalSatu.com/Jaringan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI