Suara.com - Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat telah sembilan kali diguncang gempa susulan hingga Rabu malam (13/6/2018) pukul 21.30 WIB, demikian dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Seperti diwartakan sebelumnya, Kepulauan Mentawai diguncang gempa tektonik pada Rabu pagi sekitar pukul 6.08 WIB. Gempa itu berkekuatan 5,8 skala Richter, berpusat di laut dengan jarak 90 km arah barat Kota Tua Pejat dan pada kedalaman 13 km.
Adapun gempa susulan terjadi sejak pagi pukul 6.46 WIB hingga pukul 21.23 WIB. Kekuatan gempa-gempa susulan itu beragam, mulai dari 5,6 SR hingga 3,4 SR.
"Gempa bumi ini termasuk dalam gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera," jelas Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan resminya.
Konvergensi kedua lempeng tersebut, imbuh Rahmat, membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat.