Porter Bandara, Pilih Angkat Barang Pemudik saat Lebaran

Rabu, 13 Juni 2018 | 19:27 WIB
Porter Bandara, Pilih Angkat Barang Pemudik saat Lebaran
Porter Bandara Soekarno-Hatta. (Suara.com/Anggy Muda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan Lebaran yang biasa dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga ataupun sanak saudara di kampung halaman. Tapi tidak untuk seorang porter atua pengakut barang penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Ali (30) salah satunya, dia rela tak pulang ke kampung halamannya di Sleman, Jawa Tengah lantaran harus bertugas melayani para penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang hendak bermudik di lebaran 2018.

"Tahun ini saya nggak mudik, tahun lalu pulang tapi tahun ini Lebaran di Tangerang saja sama keluarga paling pulangnya pas setelah lebaran," katanya, Rabu (13/6/2018).

Hal itu dilakukannya lantaran, tugas sebagai seorang airport helper atau biasa disebut Poter yang tak bisa ditinggalkannya. Meski sedih, Ali dengan dua orang anak ini tetap senang menjalankan tugasnya terutama membantu membawa barang bawaan para pemudik yang tak sabar pergi ke kampung halaman.

"Kalau lihat yang pergi mudik kadang suka sedih, soalnya mau juga gitu saya pulang. Tapi nggak papa, saya senang juga dan bangga karena bisa bantu penumpang bawain barang-barang mereka untuk di kampung halaman," ungkapnya.

Ali mengaku sejak H-6 lebaran 2018, petugas airport helper atau porter sangatlah sibuk. Lantaran peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soetta.

"Pas H-6 sampai sekarang nih, kita sibuk. Penumpang banyak, begitu juga barang bawaannya yang besar-besar. Melihat mereka kita bukannya capek atau mengeluh tapi, semangat gitu. Ada aja yang bawa kardus besar-besar isi oleh-oleh. Repot sih tapi senang," terang Ali.

Tak jarang, petugas pun kerap hendak diberikan upah atas jasa yang dilakukan para porter. Namun, sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Angkasa Pura II sejak September 2017 lalu, para porter dilarang menerima imbalan, upah ataupun bayaran atas jasa yang dilakukan lantaran, telah menerima gaji tetap sesuai dengan UMK.

"Ada saja yang ngasih uang. Tapi, kita tolak, kita dilarang buat ambil itu karena kita sudah digaji. Kadang ada yang ngasih pas mau buka puasa, kayak minum atau cemilan, nah kadang diambil kalau nggak sempat beli. Tapi, kalau sudah beli ya kita tolak," cerita Ali.

Tak hanya Ali, Sulaiman (29) pun berpendapat hal yang sama, ia yang bekerja selama dua tahun sebagai airport helper tersebut pun kali ini harus merayakan Lebaran di Tangerang.

"Kalau saya nggak mudik, karena satu masih tugas tapi, keluarga yang di kampung kumpul di rumah saya di Neglasari, Tangerang. Meski nggak mudik ya syukurnya bisa tetap kumpul," katanya.

Ia pun berharap, lebaran 2018 tersebut menjadi berkah para petugas pelayanan yang masih bertugas di hari raya.

"Tetap semangat, jangan sedih, masih bisa pulang di lain hari," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI