Suara.com - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menilai, yang berhak mengatakan pantas atau tidaknya seseorang menjadi calon pemimpin di Indonesia adalah rakyat.
Ditanya langkah PKS yang mengusulkan Gubernur Anies Baswedan-Aher maju pada Pilpres 2019 mendatang, AHY mengatakan, agar hal itu ditanyakan kepada Anies.
"Semua orang begini, setiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih. Jadi apakah itu patut saat ini terjadi, langsung ditanya ke Pak Anies Baswedan Gubernur Jakarta," ujarnya di kantor AHY Foundation, Jalan Wijaya I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2018).
Menurut AHY setiap orang punya hak, tugasnya adalah untuk mempersiapkan diri kalau ingin dipilih dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Anies Lanjutkan Reklamasi, Kado Pahit Lebaran untuk Nelayan
“Saya pun demikian, saya pun memiliki hak dan ketika saya berkeliling, bertemu dengan berbagai elemen masyarakat hanya untuk lebih merasakan kehidupan mereka secara langsung. Kemudian memahami permasalahan mereka, sehingga ketika saya dipilih suatu saat nanti, saya tidak tahu kapan, hanya Tuhan, sejarah yang tahu," bebernya.
AHY mengatakan, yang ia lakukan saat ini adalah mempersiapkan diri. Sehingga saat menggunakan haknya itu, maka ia sudah memiliki kelengkapan bekal pemahaman, pengetahuan, kedekatan dengan masyarakat, chemistry dan rasa saling percaya. Hal itu merupakan modal politik yang penting bagi AHY.
"Dalam arti, kendaraan politik seperti apa yang dimiliki, parpolnya seperti apa, massanya bagaimana. Tapi bagi saya modal mewah yang saya miliki adalah kedekatan saya dengan masyarakat di manapun berada dan membangun rasa saling percaya dan saling memahami itu paling penting," tutur AHY.