Nuruzzaman : Gerindra Corong Kebencian dan Penghembus Isu SARA

Rabu, 13 Juni 2018 | 06:25 WIB
Nuruzzaman : Gerindra Corong Kebencian dan Penghembus Isu SARA
Logo Gerindra
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra, Muhammad Nuruzzaman mengundurkan diri dari keanggotaan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Pengunduran diri tersebut disampaikan melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Prabowo Subianto.

Dalam surat tersebut, Nuruzzaman mengaku kecewa dengan Gerindra karena terjadi pergeseran gerakan perjuangan pada partai berlambang kepala Burung Garuda itu.

"Waktu pun berjalan. Partai Gerindra ternyata belok menjadi sebuah kendaraan kepentingan yang bukan lagi berkarakter pada kepedulian dan keberanian, tapi berubah menjadi mesin rapuh yang hanya mengejar kepentingan saja! Mark my words Pak Prabowo," kata Nuruzzaman dalam suratnya yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Video Ayam Tarik Kereta Heboh di Twitter

Nuruzzaman mengatakan, Gerindra kini menjadi corong kebencian yang mengaplikasikan politik yang cuma mengejar kepentingan saja.

Nuruzzaman juga menuding para elit Partai Gerindra senang bermain isu SARA, khususnya pada Pilkada DKI Jakarta. Hal ini yang membuat dia berat melanjutkan perjuangannya dengan Gerindra.

"Isu SARA yang sudah melampaui batas dan meletakkan Jakarta sebagai kota paling intoleran adalah karena kontribusi elit Gerindra yang semua haus kekuasaan dunia saja, tanpa mau lagi peduli pada rakyat di mana Bapak harusnya berpijak," tutur Nuruzzaman.

Kekecewaannya memuncak saat Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengkritik Yahya Cholil Staquf yang bertandang ke Israel. Dia tidak terima atas pernyataan Fadli yang dinilai Yahya.

"Bagi santri, penghinaan pada kiai adalah tentang harga diri dan marwah, sesuatu yang Pak Prabowo tidak pernah bisa paham karena Bapak lebih mementingkan hal politis saja," kata Nuruzzaman.

Baca Juga: Iran: Hati-hatilah Kim, Trump Bisa Sepihak Batalkan Kesepakatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI